Sunday, February 10, 2013

"Rumah Pertama" di Sikakap


8 November 2012

Sekarang kami sudah tinggal di kontrakan baru.  Rumah kami adalah lantai 2 dari rumah Pak Kamarudin, pengurus Masjid Raya Al Furqon.  Tak bisa dibilang luas rumah ini, tapi cukup nyaman dan terfasilitasi. Yang benar-benar mikir adalah bagaimana caranya kami bisa makan tiga kali sehari dengan dana yang kami miliki. Belum lagi kalo lapar sehingga butuh cemilan XD

Lantai 2 rumah Pak Kamar
Di rumah kontrakan kami ada 3 bocah yang hampir setiap saat mereka ‘mengganggu’ aktivitas kami di rumah.  Ketiga bocah ini adalah anak dari orang yang punya rumah (Ka Des).  Mereka adalah Teddi (12 tahun), Mikhel (10 tahun), dan Marsel (4 tahun).  Ada anak tetangga juga yang kadang-kadang main ke basecamp kami di lantai 2, yaitu Andre dan David yang seumuran sama Marsel.  Banyak anak kecil dan mereka semua cowo.  Hahaha. Kebayang kan bagaimana basecamp kami yang tak begitu luas ini dipenuhi dengan 5 anak kecil dan 5 orang cekikikan seperti kami.

Di lantai 2 biasanya kami nonton tivi bareng karena memang tivi keluarga ini adanya di lantai 2.  Bukan hanya sekedar tipi, tapi ini semacam seperangkat home theater yang kalo dinyalakan gelegarnya bisa mengalahkan suara adzan dari masjid.  Setiap malam tiga bocah itu memutar sesuatu, baik itu film lion king yang sudah dua kali diputer, karaoke lagu minang-nya Lintar Icil, atau kisah superhero macam Batman dan Power rangers.  Yah..  kalo ada mereka jangan harap bisa menonton tipi saat malam hari, walaupun hanya sekedar menonton berita di TVone, apalagi nonton infotainment :D

Selain nonton dan karaoke (lagu malin kundang) bareng, Teddi dan Mikhel sering meminta tolong untuk mengajari mereka belajar, seringnya sih matematika.  Hohoho.  Tadi pagi saat hari hujan dan mereka berdua akan pergi ke sekolah, kesian kalo keujanan walaupun sekolah mereka dekat sih, hanya turun ke bawah di depan masjid raya.  Jadi aku menawarkan untuk mengantar mereka menggunakan payung pink ku yang unyu itu sampai di depan sekolah mereka.  Lumayan.. Bisa jalan-jalan di tengah gerimis pagi hari.. Di tengah jalan mereka berdua banyak sekali menanyakan sesuatu, misalnya : “Te, kalo jatuh di jalanan semen sama jalanan aspal lebih sakit yang mana?” Apa aku harus menjatuhkan diri dulu di kedua jenis jalan itu agar bisa menjawabnya.  Ada-ada saja -_-a

Yang unyu dari mereka Teddi dan Mikhel adalah mereka (tiba-tiba) menggambar rumah idaman mereka, dimana di dalamnya ada nama-nama kami juga.  Aku sempat speechless melihatnya.  Meskipun gambarnya khas anak SD banget, tapi makna yang terkandung sungguh dalam.  Mereka berdua “menganggap” kami sebagai bagian dari keluarga mereka padahal baru sebentar kami tinggal disini.  Hmm.. mungkin karena di sekitar sini lebih banyak ibu-ibu dan jarang sekali anak muda, makanya mereka bertiga jarang maen-maen sama orang besar.  Dan akhirnya mereka menemukan kami sebagai orang-orang besar yang bisa diajak bermain-main. 

Ini view dari balkon rumah 'kami' :

Dari balkon udah keliatan pulau sebrang loh! (Pagai Selatan)

Rumah 'kami' juga sangat dekat dengan Masjid Raya Alfurqon Sikakap

Pohon mangga yang "begitu dekat" hingga buahnya bisa ditangkap kapan saja~

Ekstrimnya cuaca di Mentawai sungguh menguji kesabaran. Kalo lagi panas, subhanallah allahuakbar luar biasa panasnya.  Berkeringat terusss, terik matahari, jarang angin, bikin emosi pokoknya :s Tapi bisa saja setelah itu langsung turun hujan deras.  Benar-benar kondisi cuaca yang sangat ekstrim.  Hal itu membuat kami galau jika ingin menjemur cucian.

Setiap Rabu adalah Hari Pasar.  Hari dimana kapal dari Padang datang ke Sikakap dan membawa banyak benda-benda dari Padang.  Kami akan memanfaatkan hari pasar untuk membeli kebutuhan, terutama makanan, selama seminggu agar bisa menghemat pengeluaran kami.  Di hari pasar, harga-harga bahan makanan relatif lebih murah daripada hari-hari lain, apalagi jika membeli di warung.  Wooo.  Luar biasa mahalnya disini ciin.  Ya begitulah.  Karena semua sayur-sayuran itu harus naik kapal dulu untuk menuju kesini..

Pasar dadakan yang cuma ada Hari Rabu

No comments:

Post a Comment